Proposal Skripsi “PERAN GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MI MATHLA’UL HUDA (Studi Deskriptif di MI Mathla‘ul Huda Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut)

 PROPOSAL JUDUL


Nama   : Siti Nuraeni 

NIM   : 1819.1.1.0622

Semester : V (Lima)

Dosen   : Cici Kusnadi, S.Kep.Ners., MM

Sekolah  : STAI Mumamadiyah Garut



A. Latar Belakang Masalah

Pandemi menimbulkan tantangan khusus bagi pendidik karena dalam situasiini pembelajaran dilakukan secara online. Tentu saja, hal ini adalah tantangan baru bagi pendidik, mulai dari metode pengajaran hingga individu disetiap matapelajaran yang diajarkan oleh masing-masing guru. Pendidikan adalah hubungan antara guru dan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan yang muncul dilingkungan pendidikan. Siswa akan menjadi faktor penentu sehingga dapat mempengaruhi segala yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan pembelajaran (Wibowo, 2018). Pendidikan dapat diartikan dengan adanya suatu proses yang menggunakan metode untuk membuat mereka mengerti, pengetahuan dan bagaimana berperilaku saat dibutuhkan (Syah, 2014).

Menurut Undang-Undang Sisdiknas nomor20 tahun 2003 Pendidikan adalah upaya sadar dan terencana untuk menciptakan suasana proses pendidikan dan pembelajaran, oleh karena itu, peserta didik secara aktif mengembangkan potensi mereka untuk memiliki kekuatan spiritual, kontroldiri, kepribadian, kecerdasan mulia dan keterampilan yang mereka butuhkan sendiri, bangsa dan masyarakat. Di negara ini, telah terjadi perubahan kurikulum yang memengaruhi perkembangan pendidikan. Dengan demikian, pendidikan adalah standar pengajaran di sekolah. Keberhasilan atau kegagalan dalam mengajar tergantung pada proses pengajaran yang dilakukan oleh guru. Mengajar adalah upaya sadaroleh seorang guru untuk membantu peserta didik sehingga mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.

Mengajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang guru untuk memberikan pengetahuan kepada peserta didik. Belajar juga dapat didefinisikan sebagai interaksi belajar dan mengajar. Belajar terjadi sebagai proses interaksi antara guru dan peserta didik, dalam proses belajar, belajar dan mengajar saling terkait. Pendidikan dapat mencapai tujuannya jika pembelajaran masuk akal dengan pelatihan yang tepat. Di sisi lain, pendidikan tidak akan mencapai tujuannya jika pembelajaran tidak ada artinya dengan persiapan yang tidak memadai.

Menurut Brunner's Learning Theory, ini adalah metode pembelajaran yang optimal dan deskriptif karena tujuan utama teori pembelajaran adalah untuk mendukung proses pembelajaran (Sulaiman, 2010). Teori belajar memperhatikan hubungan antara variabel yang menentukan hasil belajar, atau bagaimana seseorang belajar. Sedangkan teori belajar memperhatikan bagaimana seseorang mempengaruhi pembelajaran orang lain, atau mencoba mengendalikan variabel-variabel dalam teori belajar untuk memfasilitasi pembelajaran. Peran guru dalam proses pendidikan, khususnya, sebagai komuni kator informasi, penyelenggara (Wibowo, 2018). Definisi mengajar dan belajar secara umum, dalam proses mengajar sendiri peran guru tidak dapat dikecualikan. Karena dalam hal ini, belajar adalah interaksi antara guru yang menyebabkan perubahan perilaku.

Disekolah, guru adalah salah satu faktor utama dalam meningkatkan kualitas pengajaran. Karena itu, proses tersebut harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memberikan hasil pembelajaran yang sesuai dengan yang diinginkan. Tidak mengherankan, berbagai filosofi dan metode pengajaran telah muncul diIndonesia yang terlihat baru dan modern, terlepas dari sumber pandangan mereka sebelumnya, bahkan jauh sebelumitu. (Juhji, 2016).

Beberapa ahli menguji serta meneliti mengenai teori-teori belajar, sepertiteori pembelajaran konstruktif, teori pembelajaran terintegrasi, teori belajar aktif,teori pembelajaran kontekstual. Di sini guru membuat referensi yang baik danpercaya pada perubahan yang dapat meningkatkan kualitas peserta didik. Seorang guru adalah orang yang bertanggungjawab untuk mengajar dilembaga pendidikan tertentu. Dalam kosakata bahasa Indonesia yang besar, seorang guru dapat dipahami sebagai orang yang mengajar disekolah, gedung, lokasi belajar, perguruan tinggi dan universitas.

Menurut Djamarah (2005) Guru dapat dipahami sebagai orang yang mengajar di tempat-tempat tertentu, memberikan pendidikan formal tambahan dan memberikan terapi reguler dimasjid serta dirumah. Dari beberapa pandangan yang disajikan di atas, dapat dipahami bahwa guru adalah posisi yang terkait dengan orang tertentu, dan posisi ini wajib untuk mengajar dan belajar siswa yang terlibat dalam siswa. Pada proses pembelajaran yang dilakukan hari ini, metode pembelajaran pun tidak bisa berjalan sebagai mana mestinya, karena terkendala dengan adanya wabah covid-19, hal ini menjadi tantangan para guru untuk menentukan metode pembelajaran yang dapat diterapkan dimasa pandemi.

Beberapa metode pembelajaran diterapkan selama pandemi, tetapi masih semua terbatas dalam hal institusi pendidikan dan guru sebagai staf pengajar. Karena wabah ini didefinisikan sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang mengkhawatirkan dunia dan penyebaran virus dengan sangat mudah, kita harus sadar bahwa virus ini ditularkan melalui kontak langsung dengan percikan pernapasan dari orang yang terinfeksi. Ketika wabah COVID-19 terus menyebar, orang harus mengambil tindakan untuk mencegah penularan lebih lanjut, mengurangi dampak wabah ini, dan mendukung upaya pengendalian penyakit.

Perlindungan anak-anak dan lembaga pendidikan sangat penting. Kehati-hatian harus diambil untuk mencegah kemungkinan penyebaran COVID-19 disekolah, itulah sebabnya pemerintah menyerukan pendidikan di rumah.  Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar terganggu oleh pembelajaran jarak jauh, inovasi dalam metode pembelajaran jarak jauh juga dirangsang oleh beberapa lembaga pendidikan. Berkenaan dengan lembaga pendidikan yang saat ini memiliki program pembelajaran jarak jauh, masyarakat umum sangat menyadari bahwa ini adalah salah satu lembaga pendidikan yang menyediakan pendidikan dengan sistem pembelajaran jarak jauh. (Sailah, 2011).

Sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ), dalam perkembangannya, sistem pembelajaran jarak jauh sangat diuntungkan dari perkembangan teknologi pengajaran, yang dapat diisi dengan kebutuhan akan pendidikan yang luas dan luas. Kemajuan pesat dalam teknologi telah mengarah pada penciptaan model pembelajaran jarak jauh yang fleksibel dan cerdas, serta akses terbuka kependidikan. Karena peran guru dalam proses belajar mengajar secara umum, peran guru tidak dapat dikecualikan, karena belajar adalah interaksi antara guru dan siswa (Wibowo, 2018).

Meskipun wabah COVID-19 secara signifikan mempengaruhi peran guru dalam berinteraksi dengan siswa, apakah keberadaan pembelajaran jarak jauh memungkinkan peran guru untuk berinteraksi dengan benar. Maka dari itu hal in membuat penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “PERAN GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MI MATHLA’UL HUDA (Studi Deskriptif di MI Mathla‘ul Huda Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut)


B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat dirumuskan beberapa pertanyaan peneliti sebagai berikut:

  1. Bagaimana proses pembelajaran jarak jauh di MI Mathla’ul Huda ditengah wabah COVID19?
  2. Bagaimana peran guru dalam pembelajaran jarak jauh di MI Mathla’ul Huda di tengah wabah COVID19?
  3. Apa faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi oleh guru dalam pembelajaran jarak jauh di tengah wabah COVID19?


C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini ialah sebagai berikut:

  1. Mengetahui proses pembelajaran jarak jauh di MI Mathla’ul Huda ditengah wabah COVID 19.
  2. Mengetahui peran guru dalam pembelajaran jarak jauh di MI Mathla’ul Huda di tengah wabah COVID19.
  3. Mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat yang dihadapiolehpara guru dalam pembelajaran jarak jauh ditengah wabah COVID19.


D. Manfaat Hasil Penelitian

Secara teoritis, manfaat dari penelitian ini ialah menghasilkan gambaran pengetahuan guru kelas bagaimana pembelajaran jarak jauh, menghasilkan gambaran para guru bagaimana pembelajaran jarak jauh sebagai solusi pada pandemi saat ini, karena pada saat ini di tengah wabah COVID-19 mengahasilkan gambaran faktor penghambat dan pendukung dalam penerapan pembelajaran jarak jauh saat ini untuk para guru MI.

Sedangkan manfaat peneliti secara praktis ialah hasil peneliti dapat menjadi pertimbangan bagi pelaksanaan kebijakan terkait perumusan kebijakan dalam upaya pengembangan peranan guru MI terkait pengembangan pembelajaran jarak jauh. dan hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan bagi pengajar untuk pengajar yang akan datang.


0 Response to "Proposal Skripsi “PERAN GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI MI MATHLA’UL HUDA (Studi Deskriptif di MI Mathla‘ul Huda Kecamatan Pakenjeng Kabupaten Garut)"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel